Rabu, 17 Juni 2015

Hari Pertama

Hari ini puasa pertama. Tanggal 18 Juni 2015. Senang karna puasanya bisa bareng sama kakak. Kalo tahun lalu kakak yang puasa duluan. Tadi waktu sahur, kakak tidak kelihatan. Tidak ada telpon, tidak ada sms dan tidak ada inbox. Aku jadi ingat kata-kata kakak beberapa hari lalu. Dia bilang kalau selama bulan puasa ini, kita kurangkan komunikasi, fokus dengan ibadah. Iya sih, apa yang dia bilang memang benar. Fokus dengan ibadah. Dan itu tak jadi masalah buatku. Tapi entah kenapa, sulit juga mengendalikan perasaan ini. Rasa rindu, rasa ingin selalu tahu kabar darinya. Ingin selalu tahu tentang dia. Ingin selalu mendengar suaranya. Huft...
Tadi pagi aku bangun setengah 3. Emak sudah di dapur. Niko didepan TV sambi makan, padahal masakan emak belum matang, mungkin dia beli ditetangga depan. Kalau bapak masih tiduran disebelah niko. Sahur petama cukup menyenangkan. Menunya tentang tempe. Semua dari tempe. Ada kering tempe. Tumis kacang panjang dan tempe, ada tempe goreng dan juga mendoan. Semuanya dari tempe. Aku suka tempe, emak juga dan sepertinya niko dan bapak juga suka tempe. Tapi tadi kami tidak makan bersama didepan TV sepertinya tahun lalu. Emak makan di kamar sambil nonton TV. Bapak baru saja bangun dan aku makan dikamarku sambil online. Sesekali melihat facebook. Tak kelihatan keberadaan kakak. Lalu aku menengok akun 99designs. Tak ada kabar yang baik pula.
Aku sangat ingin sekali memenangkan kontes yang sedang aku ikuti. Karna aku sama sekali tidak memiliki uang. Tidak bisa beli apa-apa. Tidak bisa memberikan apa-apa untuk emak. Dan lagi, bagaimana nanti kalau lebaran tiba. Sungguh tak bisa ku bayangkan betapa malunya karna tidak bisa memberi apa-apa untuk keponakan. Tahun kemaren pun juga begitu. Aku tak memiliki uang untuk kuberikan ke keponakan. Memang malu sekali rasanya,. Aku sudah sebesar ini, tak pantas menerima tapi selayaknya memberi. Tapi mau bagaimana lagi, namanya juga tak punya uang. Hehehe... Pernah tahun lalu aku berdo'a agar diberikan sakit saat lebaran tiba. Agar aku di rumah saja gak ikut orang tua ke kampung. Karna memang tidak bisa memberi fitrah ke keponakan. Huftt... menyedihkan sekali.
Oiya, beberapa hari yang lalu ada kabar menyenangkan dari kontes itu. Si CH menyukai desainku dan akan menjadikanku sebagai pemenang. Dia memberi feedback dan mengirim privat message. Tapi sayang, aku baru membukanya 3 hari kemudian. Entah apakan ini berakibat buruk mengenai nasib desainku. Entahlan, aku pasrah saja. Jika memang belum rejekiku, tak apa. Aku akan terus melanjutkan kontes. 
 Yeyeye.... semoga puasa pertama ini berkah untukku dan untuk yang lain. Siang ini aku menghabiskan waktu dengan menonton film dan membuat es batu. Pasti es batunya akan laris manis, xixixi...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar